Kepala Bagian Pengendalian Kehilangan Air (PKA) Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi, Lilie Subali, mengajak seluruh pegawai untuk berkolaborasi mengatasi persoalan klasik, yakni kehilangan air (non-revenue water/NRW). Dengan menekan angka kehilangan air sekecil-kecilnya, dapat berpotensi menjadi sumber pemasukan keuangan perusahaan.
“Kita sama-sama peduli terhadap NRW yang ada di perusahaan ini. Kehilangan air yang ada di perusahaan kita, cukup tinggi. Ayo, kita saling bekerja sama untuk menekan angka kehilangan air,” kata Lilie Subali saat menjadi pembina apel pada Rabu (16/10/2024).
Dia bercerita, berdasarkan pengalamannya sebagai Kepala Cabang, mengatasi permasalahan kehilangan air memang cukup sulit. Tetapi, bukan hal yang mustahil kalau dikerjakan secara bersama-sama untuk menekan angka NRW tersebut.
“Kalau NRW bisa ditekan, saya yakin dapat menambah penerimaan di Bagian Keuangan perusahaan,” tuturnya.
Dia menambahkan, beberapa faktor penyebab tingginya angka kehilangan air antara lain usia teknis “water meter”. Kondisi ini, bisa diatasi dengan uji akurasi angka meter maupun mengganti “water meter”. Selain itu, kebocoran air yang terjadi di jaringan perpipaan dan faktor penyebab lainnya.
Memang bukan hal yang mudah mengatasinya dan memerlukan jangka waktu yang panjang untuk menekan angka kehilangan air tersebut.
“Saya mohon dibantu oleh rekan-rekan di cabang maupun kantor cabang pembantu, untuk menekan angka kehilangan air. Insya Allah, angka kehilangan air ini dapat diatasi sedikit demi sedikit,” pungkasnya. (tim media)