Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi melibatkan tim akademisi untuk melakukan pengkalsifikasian ulang kelompok pelanggan. Langkah ini dilakukan untuk keperluan rencana merasionalisasi tarif air yang dibebankan kepada pelanggan.
“Ini tahapan baru dari proses persiapan rasionalisasi tarif, setelah sempat tertunda selama hingar bingar gelaran pesta demokrasi,” kata Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman Salim.
Menurut Usep, pengklasifikasian ulang kelompok pelanggan ini memang diperlukan agar pelanggan membayar tarif air sesuai kondisi mutakhirnya. Usep mencontohkan, banyak pelanggan yang saat memasang sambungan PDAM, rumah tinggalnya masih terbilang sederhana. Namun saat ini kondisi rumahnya telah berkembang, menjadi lebih luas, menjadi dua lantai, atau bahkan digunakan sebagai tempat usaha.
Dengan perubahan tersebut, tentunya kelompok pelanggan di awal pemasangan sudah tidak lagi relevan, sehingga perlu ditingkatkan ke kelompok pelanggan yang sesuai dengan tarif air PDAM yang baru.
“Namun selain peningkatan kelompok, penurunan juga dimungkinkan dan pasti ada saja. Akan tetapi harus berdasarkan permohonan dari pelanggan bersangkutan,” katanya.
Menurut Usep, idealnya pemutakhiran kelompok pelanggan ini dilakukan setidaknya satu tahun sekali. Peran tersebut dapat dilaksanakan para pembaca meter yang mendatangi langsung rumah-rumah pelanggan sehingga tahu kondisi perubahannya.
“Hanya saja tupoksi ini belum dijalankan efektif oleh pembaca meter. Lantas untuk lebih mengintensifkan pengelompokan ulang, akhirnya kami libatkan tim akademisi,” katanya.
Usep berharap rumusan terkait pengelompokan ulang pelanggan tersebut bisa segera rampung agar tahapan lanjutan dari rencana rasionalisasi tarif bisa segera dilanjutkan.
“Tahun ini genap lima tahun kami menggunakan tarif yang sama, sudah butuh rasionalisasi karena tarif yang dibebankan kepada pelanggan sudah sangat jauh dari harga produksi air,” katanya.
Usep menargetkan, pada tahun ini juga rasionalisasi tarif baru bisa diberlakukan.