Pemkab Bekasi mendata, area lahan pertanian yang terdampak kekeringan kini semakin berkurang. Artinya, Pemkab Bekasi berhasil menangani dampak kekeringan sekitar 130 hektare di lahan pertanian. Sebelumnya, lahan pertanian yang terdampak kekeringan mencapai 2.499 hektare dan kini tersisa menjadi 2.369 hektare.
Data tersebut dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi pada Rabu, 11 September 2024 pukul 19.00 WIB.
“Area persawahan yang dapat dialiri air kembali, bertambah 130 hektare,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis, dalam keterangannya, Kamis (12/9/2024).
Pemkab Bekasi melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi terus melakukan upaya normalisasi saluran irigasi agar lahan pertanian terbebas dari kekeringan. Hal ini dilakukan sejak ditetapkan masa Tanggap Darurat Bencana kekeringan pada 30 Agustus hingga 12 September 2024.
Selain itu, Pemkab Bekasi telah menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat terdampak kekeringan. Hingga kemarin, terdata sebanyak 1,3 juta liter air bersih telah distribusikan kepada warga. (tim media)