Pekan ini, anggota Dewan Pengawas Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi Rahmat Damanhuri mengunjungi Kantor Cabang Cikarang Utara. Kunjungan Dewas kali ini, dihadiri Direktur Umum Ahmad Firdaus, pada Rabu (10/7/2024) pagi.
Dewas Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi juga mengundang Kepala Cabang Pembantu Sukatani, KCP Cabangbungin, dan KCP Grand Cikarang City untuk hadir bersama di Kantor Cabang Cikarang Utara.
Ada lima kriteria penilaian kinerja yang menjadi isu utama dalam pembahasan kunjungan Dewas kali ini. Kelima kriteria itu adalah cakupan pelanggan, kehilangan air (non-revenue water/NRW), efisiensi anggaran, pemakaian air bersih rata-rata pelanggan, dan komplain pelanggan nol persen.
Rahmat Damanhuri mengatakan sesuai dengan amanah Direktur Utama Reza Lutfi Hasan, seluruh pegawai Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi diminta semakin kompak dalam bekerja karena tantangan ke depan akan semakin kompleks. Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi bersiap melakukan ekspansi bisnis air bersih ke kawasan industri Kabupaten Bekasi.
“Tantangan kita ke depan, sudah waktunya Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi melayani air bersih ke kawasan industri. Ini tantangan terbesar kita,” kata Rahmat,
Dia menegaskan, untuk meraih rencana besar tersebut bukanlah perkara yang gampang diraih. Semua jajaran direksi, bagian unit kerja, kepala cabang, sub bagian hingga staf Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi harus bersinergi dan kompak mewujudkan impian tersebut.
Direktur Umum Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi Ahmad Firdaus, memberikan semangat dan dukungan kepada seluruh pegawai untuk menjadikan perusahaan daerah ini semakin besar lagi. Mengingat, potensi kawasan industri di Kabupaten Bekasi sangat besar yakni sekitar 7.600 perusahaan dari dalam negeri dan luar negeri.
“Atas nama direksi, kami turut memberikan semangat kepada teman-teman. Marilah, kita bangun Perumda Tirta Bhagasasi ini,” ungkap Ahmad Firdaus.
Sementara itu, Kepala Cabang Cikarang Utara Suheriyanto menambahkan, rata-rata pemakaian air bersih pelanggan mencapai 22 meter kubik per bulan. Bahkan, ada pelanggan golongan 2C yang pemakaian air bersihnya mencapai 24 m3 per bulan.
“Rata-rata pemakaian air bersih di sini, tertinggi dibanding cabang lain,” imbuhnya. (tim media)