Meskipun Kota Bekasi termasuk daerah di Jawa Barat dengan angka ‘stunting’ paling rendah, tapi gerakan memberantas ‘stunting’ tetap gencar dilakukan. Hal ini semata demi mewujudkan Bekasi Zero Stunting pada 2024.
Salah satu upaya yang baru-baru ini dilakukan Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ialah dengan mengundang 50 pasangan calon pengantin untuk diberikan sosialisasi terkait pencegahan ‘stunting’, belum lama ini.
Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Fazar Supriadi Sentosa yang didaulat sebagai pembicara menyampaikan, persiapan fisik serta gizi calon pengantin merupakan langkah esensial sebagai pencegahan paling awal.
“Usia matang calon pengantin, juga tubuh yang sehat merupakan modal terlahirnya keturunan yang unggul,” katanya.
Oleh karena itu, di lokasi sosialisasi juga disediakan fasilitas pemeriksaan kesehatan.
“Terhadap para calon pengantin juga diberikan pendampingan dari Tim Pendamping Keluarga, jadi tidak sekadar diberikan materi seputar penyiapan kehidupan berkeluarga saja,” ucapnya.
Diharapkan, setelah mengikuti sosialisasi ini, para pasangan calon pengantin bisa mempraktikkan ilmu yang diperoleh agar dapat berkontribusi menghasilkan keturunan yang sehat dan bebas ‘stunting’.
Sumber : web Kota Bekasi