Plt Wali Kota Bekasi, Tri Ardhianto menegaskan bahwa Proyek Strategi Nasional (PSN) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), perlu ditingkatkan. Pemerintah Kota Bekasi selalu terbuka dengan inovasi-inovasi baru dalam menyelesaikan atau membantu kebijakan-kebijakan untuk percepatan PSN tersebut.
Maka, ia berharap kedepannya, permasalahan-permasalahan lingkungan seperti ketersediaan air bersih dapat diselesaikan. Penegasan itu diterangkan dalam diskusi atau public hearing Konsultasi Publik dalam rangka Proyek Strategi Nasional (PSN) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Ir. H. Juanda/Jatiluhur II Lingkup Hilir Kota Bekasi di Pemkot Bekasi, Kamis (19/5/2022).
Proyek SPAM Regional Ir. H. Djuanda/Jatiluhur II merupakan proyek yang telah tertuang dalam RPJMN 2020-2024 yang saat ini sedang dalam penyiapan studi.
“Proyek ini diharapkan dapat menyambung hingga 10 juta sambungan rumah yang mencakup wilayah Provinsi Jawa Barat dan Provinsi DKI Jakarta. Nilai proyek ini mencapai Rp123,5 triliun. Skema kerja sama melalui mekanisme Take and Pay dinilai menarik karena apa yang dibayarkan sesuai dengan apa yang terjual ke masyarakat,” kata Tri.
Dengan adanya proyek ini diharapkan cakupan layanan air minum di Kota Bekasi dapat diperluas hingga 39 persen secara berkelanjutan. Target penerimaan air bersih yang awalnya ditargetkan sebesar 62 persen seharusnya didorong hingga maksimal atau 100 persen. (tim media)