Pemerintah Kabupaten Bekasi memperkuat kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menyusun dan merealisasi program pembangunan daerah. Sinergitas dan kolaborasi ini guna kelancaran program strategis nasional yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi.
Berdasarkan laporan triwulan II tahun 2025, Kabupaten Bekasi menjadi wilayah dengan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto tertinggi di Jawa Barat. PDRB merupakan total nilai barang dan jasa yang diproduksi di kabupaten/kota dalam periode waktu tertentu. Di mana PDRB merupakan salah satu indikator untuk mengukur kinerja juga kondisi ekonomi daerah.
Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Ida Farida mengatakan, Pemkab Bekasi siap menyelaraskan kebijakan daerah dengan kebijakan provinsi dan nasional. Terutama dalam pembangunan infrastruktur, penguatan daya saing daerah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Sinkronisasi program adalah momentum penting untuk memperkuat tata kelola pembangunan agar lebih tepat sasaran dan efisien. Kami terus berkomitmen memperkuat sinergitas dengan pemerintah provinsi,” ucap Ida.
Sementara, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengungkap, daerah harus bisa bersinergi untuk mewujudkan visi Jawa Barat dalam lima tahun mendatang, yakni Termaju, Berdaya Saing Dunia, dan Berkelanjutan. Ia juga menegaskan bahwa pembangunan di Jawa Barat harus bertumpu pada hasil nyata, bukan pada perencanaan.
“Kami ingin kota/kabupaten di Jawa Barat menjadi ekosistem pembangunan yang produktif, adaptif, dan dinamis. Pembangunan di Jawa Barat sudah menunjukkan tren positif, namun harus diperkuat dengan pemerataan pembangunan dari tingkat desa,” tandas Herman. (Tim Media)


