Kasus Stunting di Kabupaten Bekasi Turun 5 Persen

Pemerintah Kabupaten Bekasi mencatat terdapat penurunan kasus stunting di Kabupaten Bekasi sebanyak 5 persen. Penurunan itu seiring dengan masifnya intervensi yang dilakukan gabungan Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Kabupaten Bekasi Ida Farida mengungkap, kasus stunting di Kabupaten Bekasi mengalami penurunan 5 persen hingga Agustus ini. Namun laju pertumbuhan penduduk yang meningkat, seperti migrasi berpotensi menambah kasus stunting baru.

“Sebenarnya tidak terlalu sulit juga. Bagaimana memberikan makanan empat sehat lima sempurna. Memanfaatkan pekarangan rumah, menanam misalnya daun kelor. Itu cukup bagus,” kata Ida.

Sementara, Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pertanahan Kabupaten Bekasi Nur Chaidir menyatakan, dalam mengintervensi kasus stunting, Disperkimtan telah membangun 782 Spalds. Selain itu, sebanyak 870 unit Spalds juga dalam proses pembangunan yang dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus. Ia menargetkan, pengerjaan Spalds itu rampung pada Desember 2025.

“Ada penurunan 5 persen, itu salah satu capaian. Karena kami berkolaborasi. Dengan terbangunnya Spalds ini, sanitasi lingkungan atau rumah itu menjadi lebih baik. Masyarakat dapat terjaga kebersihannya dan terhindar dari lingkungan yang tidak baik,” tutup Nur. (Tim Media)