Indeks pembangunan manusia di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, pada 2022 naik menjadi 75,22 dari 74,45 poin pada 2021. Ini menjadi capaian angka tertinggi dalam empat tahun terakhir.
“Tentu ini sebuah pencapaian yang patut diapresiasi. Ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak. Namun tentu saja bukan pencapaian yang dirayakan secara berlebihan, karena masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan ke depan,” kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan.
Keberhasilan dalam menaikkan indeks pembangunan manusia tidak lepas dari pelaksanaan program-program peningkatan akses pendidikan, peningkatan pelayanan kesehatan, perbaikan infrastruktur, dan pemberdayaan masyarakat.
Indeks pembangunan manusia merupakan indikator untuk mengukur keberhasilan upaya membangun kualitas hidup manusia. IPM Kabupaten Bekasi mencakup tiga dimensi dasar, yakni umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak.
“Seperti diketahui, IPM merupakan indikator yang nyata terkait bagaimana manusia itu dapat terbangun. Dengan memenuhi berbagai hal yang dibutuhkan, maka IPM di suatu daerah akan turut meningkat. Jadi itu yang kami lakukan selama ini, memenuhi berbagai hal yang dibutuhkan masyarakat,” katanya.
(Sumber: Republika)