Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi Cabang Rawa Tembaga mengharapkan dilakukannya peremajaan terhadap salah satu Instalasi Pengolahan Air yang dimilikinya agar terjadi perbaikan kualitas air bersih yang didistribusikan kepada pelanggan.
“Satu dari dua IPA yang kami miliki saat ini sudah sangat tua usianya, sehingga kondisinya terlalu baik,” kata Kepala PDAM Tirta Bhagasasi Cabang Rawa Tembaga Sukarto.
IPA dimaksud ialah instalasi yang dibangun pada tahun 1995 dengan kapasitas produksi 120 liter per detik.
“Tapi karena kondisinya yang sudah tua, total kapasitas air bersih yang dapat diproduksi maksimal hanya sebesar 86 liter per detik,” katanya.
Selain mengurangi kapasitas produksi, kondisi IPA tersebut juga mengakibatkan penurunan kualitas air yang dihasilkan. Air hasil pengolahan yang mengandalkan air baku dari Kali Bekasi kurang jernih hasilnya. Sukarto mengatakan, perihal usulan perbaikan IPA tersebut sudah disampaikan ke kantor pusat.
“Namun kantor pusat memprioritaskan pembangunan IPA baru karena nantinya pasokan tambahan dari Cabang Kota akan dialihkan untuk pelanggan Bantargebang yang merupakan wilayah hasil perluasan jaringan PDAM,” katanya.
Pembangunan IPA yang diproyeksikan memiliki kapasitas produksi 150 liter per detik itu sendiri akan direalisasikan tahun ini.
“Mudah-mudahan setelah IPA rampung, usulan peremajaan IPA 120 bisa disetujui juga demi perbaikan pelayanan pada pelanggan kami yang cukup besar jumlahnya,” katanya.
Sejauh ini, pelanggan yang dilayani PDAM Tirta Bhagasasi Cabang Rawa Tembaga mencapai 15.300 pelanggan serta 34 pelanggan meter besar yang setara dengan 8.516 sambungan langsung. (NAY)