Pemerintah RI dan Jepang telah menyepakati kerja sama konservasi Sungai Citarum, untuk meningkatkan kualitas air sungai yang terletak di Jawa Barat itu.
Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan antara Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya dengan Wakil Menteri Parlemen Lingkungan Hidup Jepang Arata Takebe dalam rangka Dialog Kebijakan Lingkungan Indonesia-Jepang ke-2 di Jakarta, Selasa (7/8) kemarin.
Dalam pernyataan pers bersama yang dilansir dari Antara, Rabu (8/8), kerja sama tersebut akan ditindaklanjuti dalam serangkaian kegiatan yaitu Kemitraan Lingkungan Air di Asia untuk pengelolaan limbah, transfer teknologi untuk mendukung pengenalan dan diseminasi teknologi tepat guna untuk pengolahan air limbah industri.
Selanjutnya, kerja sama antarkota untuk mengimplementasikan peningkatan kapasitas administrasi pada manajemen kualitas air seperti kepatuhan hukum dan untuk meningkatkan kegiatan ini dalam komite bersama di antara pemerintah Daerah di Indonesia.
Selain kerja sama konservasi Sungai Citarum, pemerintah Indonesia juga mengapresiasi kerja sama pengelolaan merkuri dengan Jepang dan menyetujui penguatan kapasitas pada penelitian dan pemantauan merkuri, pelaksanaan awal proyek pengelolaan limbah medis merkuri, dan kegiatan tindak lanjut pada pelatihan tambang emas skala kecil (Artisanal and Small-scale Gold Mining/ASGM) untuk dipromosikan.
Indonesia dan Jepang juga menyetujui kolaborasi pengurangan sampah plastik laut menuju pertemuan ASEAN+3 dan G20.
Selain itu, kedua pihak puas dengan peningkatan kerja sama regional pada penelitian dan pemantauan merkuri di Asia dan Pasifik.
Kedua belah pihak saling bertukar informasi dan sepakat untuk mendorong kolaborasi dalam pengelolaan limbah medis, serta mengakui pentingnya percepatan instalasi teknologi pengolahan limbah menjadi energi.
Telah disepakati bahwa pedoman teknis pengolahan limbah menjadi energi akan dikembangkan pada tahun ini.
“Indonesia dan Jepang menyadari bahwa pengelolaan limbah yang tepat, termasuk limbah menjadi energi, memberikan kontribusi untuk meningkatkan kualitas air Sungai Citarum,” demikian pernyataan pers bersama kedua pihak.
Pihak Jepang setuju untuk berbagi informasi dan bertukar pendapat dalam lokakarya bilateral pada Konferensi Danau Dunia ke-17.
Selanjutnya, pertemuan kedua menteri juga membahas kemungkinan kerja sama terkait pemanfaatan taman nasional, termasuk bergabungnya Indonesia dengan Kemitraan Area Terlindung Asia (Asia Protected Areas Partnership/APAP).
Kedua pihak setuju untuk melakukan dialog kebijakan berikutnya yang akan diselenggarakan di Jepang pada 2019. Ant. (Teuku Wildan)
Sumber : aktual