Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi mencatat sebanyak 120-130 bayi lahir di Kabupaten Bekasi setiap harinya. Kondisi itu menjadi tantangan untuk terus mengintervensi stunting yang kian digencarkan sejak Januari 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan, Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting yang menyasar 240.104 bayi ini guna meminimalisir angka stunting. Hingga akhir Juni ini, gerakan ISPS mencapai 100 persen.
“Keberhasilan intervensi penanganan ini adalah kerja keras bersama seluruh kader posyandu. Dari pengecekan itu, sebanyak 3.006 bayi atau 1,3 persennya terindikasi stunting,” ucap Alamsyah.
Menurutnya, gerakan penanganan stunting ini akan terus berjalan dengan melibatkan 2.439 posyandu. Alamysah mengimbau agar para orang tua memberikan asupan gizi anak sejak dalam kandungan hingga lahir.
“Masyarakat mohon memberikan asupan gizi yang baik untuk balitanya. Begitu pula asupan vitaminnya. Upaya ini dapat menekan angka stunting,” tandas Alamysah. (Tim Media)