Bekasi – Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi, Usep Rahman Salim, berdialog dengan puluhan pegawai PDAM Cabang Tambun, Rabu (24/7/2019). Orang nomor satu di PDAM ini, ingin memastikan jajaran di bawahnya dapat memahami tugas, pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-masing pegawai.
“Saya ingin memastikan pegawai di cabang, paham dengan pekerjaannya dan mengetahui keinginan perusahaan. Kita ingin, perusahaan ini maju, jangan hanya menuntut hak (gaji) saja, tapi juga kewajiban kita, sudah diselesaikan. Kita kerja dulu, baru dibayar, kita bukan PNS yang dibayar dulu baru kerja,” ujar Usep Rahman Salim.
Dia mengatakan, perusahaan terbuka terhadap koreksi atau kritikan yang membangun baik dari internal pegawai ataupun dari eksternal perusahaan. “Jangan baik-baiknya saja yang disampaikan, tetapi juga yang buruknya, untuk koreksi tapi bukan untuk ghibah,” tuturnya.
Disela-sela dialog, Dirut PDAM bertanya kepada pegawai bagian Teknik, Muhidin, terkait Tupoksi yang dikerjakan selama ini. Dengan lugas dan tegas, Muhidin memberikan jawaban yang disertai dengan gelak tawa para pegawai lainnya.
Dialog Dirut dengan pegawai didampingi Direktur Teknik Johny Dewanto, Direktur Usaha Maman Sudarman, serta Kepala Cabang Tambun Dadang Hermansyah dan Kabag Humas dan Hukum Yusmet.
Usep melanjutkan, tingkat kebocoran air bersih di Cabang Tambun, cukup tinggi. Hal ini butuh perhatian semua pegawai untuk mengatasi persoalan kebocoran air ini.
“Total ada sekitar 11.000 konsumen (sambungan langsung) tetapi ada juga yang ilegal dan menjadi perhatian kita menekan jumlah konsumen yang ilegal,” katanya. (Tim Bening)
Sumber : (humas PDAM Tirta Bhagasasi)