AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan sindrom atau kumpulan gejala parah yang merupakan stadium akhir dari infeksi virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh sangat rusak sehingga rentan terhadap infeksi oportunistik dan penyakit serius, dengan HIV menyerang sel-sel CD4 dalam tubuh.
Maka, guna mencegah penyakit menular tersebut, Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen terus memperkuat upaya pencegahan. Juga melakukan edukasi serta penyediaan layanan kesehatan inklusif dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat.
Penjelasan itu disampaikan Sekretaris Daerah Kota Bekasi Junaedi, pada pembukaan Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2025 tingkat Kota Bekasi, kemarin.
Dikatakan, pihaknya terus mendorong kolaborasi lintas sektor terkait untuk penanggulangannya secara menyeluruh dan berkelanjutan.
.
Peringatan tersebut merupakan momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap HIV dan AIDS.
Semua pihak agar komitmen bersama dalam upaya pencegahan serta penghapusan stigma dan diskriminasi terhadap para penyintas.
HIV dan AIDS tidak hanya merupakan persoalan kesehatan, tetapi juga masalah kemanusiaan yang membutuhkan empati dan kepedulian bersama.
“Ayo kita saling mendukung, serta memberikan ruang yang aman dan bermartabat bagi seluruh warga,” ajaknya. (tim media)


