Kementerian Dalam Negeri menyebut tingkat inflasi Kabupaten Bekasi berada di peringkat 9 se-Jawa Barat. Peringkat inflasi tersebut masih masuk kategori aman terkendali.
“Kabupaten Bekasi inflasinya di peringkat 9, di antara 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat. Bukan yang tertinggi,” kata Pj Sekda Kabupaten Bekasi Jaoharul Alam, usai Rakor Pengendalian Inflasi Daerah bersama Menteri Dalam Negeri secara virtual, di Gedung Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Senin (6/1/2025).
Jaoharul Alam rapat bersama Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi, menambahkan tingkat inflasi di Kabupaten Bekasi bukan menjadi perhatian khusus Menteri Dalam Negeri.
Jaoharul menjelaskan, komponen pangan yang mempengaruhi inflasi antara lain cabai yang masih kekurangan stok. Kemendagri menginstruksikan untuk bekerja sama dengan Kabupaten Garut yang memiliki kelebihan stok pangan cabai. Sedangkan, komoditas beras, bawang merah, bawang putih dan minyak goreng masih memiliki stok yang cukup di Kabupaten Bekasi.
Terkait kebijakan PPN barang mewah 12 persen, kata dia, sejauh ini belum berpengaruh signifikan terhadap inflasi daerah. (tim media)