BPBD Kabupaten Bekasi Lakukan Asesmen Bencana Tanah Bergerak

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi mencatat sebanyak delapan rumah terdampak pergeseran tanah di Desa Sukamahi, Cikarang Pusat. Sebagian besar rumah warga itu adalah rumah permanen, di mana tiga di antaranya mengalami rusak berat dan tidak dapat lagi dihuni.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi Dodi Supriadi mengungkap, BPBD telah melakukan asesmen dan melakukan penanganan sementara.

“Kami sudah memasang bambu dan bronjong untuk menahan pergerakan tanah,” ucap Dodi.

Berdasarkan hasil asesmennya, sebanyak lima rumah warga rusak ringan sehingga masih bisa dihuni, sedangkan tiga rumah lainnya mengalami rusak berat. Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Bekasi telah memberikan bantuan kepada keluarga terdampak untuk mengontrak rumah di lokasi yang aman.

“Dari hasil tinjauan, salah satu penyebab terjadinya pergerakan tanah atau longsor diduga intensitas hujan yang tinggi,” tambahnya.

Dodi mengimbau kepada warga Kampung Tembong Gunung untuk mewaspadai adanya pergeseran tanah kembali terjadi.Karena curah hujan di Kabupaten Bekasi masih tidak menentu.