Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional terus berupaya mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bekasi. Di mana Kabupaten Bekasi terdapat kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara.
Kepala BKKBN Sundoyo mengatakan, calon pengantin dan ibu hamil memiliki risiko tinggi terhadap tumbuh kembang anak guna pencegahan stunting. Untuk itu pihaknya mengimbau agar para ibu hamil dan calon pengantin segera memeriksakan kondisi kesehatannya di samping pentingnya imunisasi.
“Penanganan stunting menjadi terlambat apabila bayi sudah lahir. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan asupan makanan bergizi bagi ibu hamil dan calon pengantin,” kata Sundoyo.
Sementara, Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mengungkapkan, selain ibu hamil dan calon pengantin, remaja putri juga memiliki pengaruh terhadap potensi stunting. Deteksi dini sangat diperlukan terutama pemeriksaan kandungan bagi remaja putri. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan kandungan secara rutin juga diperlukan.
“Sebenarnya tidak hanya dari ibu hamil saja, tapi juga remaja putri. Nanti saya akan mulai melalui Dinas Kesehatan ke rumah sakit, jadi mungkin harus deteksi lewat USG. Harus diwajibkan itu. Kalau bisa, upayakan deteksi sedini mungkin pada saat masa hamil, termasuk juga remaja putri, kita lihat tumbuh kembangnya anak-anak remaja kita di sekolah, untuk benar-benar menyelamatkan generasi kita,” tandas Dedy. (Tim Media)