Luas wilayah yang terdampak musim kemarau hingga saat ini, sesuai data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sudah menyebar di 45 desa melingkupi 10 kecamatan.
Selain kesulitan air bersih, lahan persawahan yang terdampak mencapai 21.250 hektare. Bahkan, seluas 4.097 hektare lahan masuk kategori terancam.
Adapun kesepuluh kecamatan yang kekeringan antara lain, Muaragembong, Cabangbungin, Tarumajaya, dan Babelan. Empat kecamatan itu, sebagian wilayahnya berbatasan dengan laut. Kemudian Kecamatan Cibarusah, Bojongmangu, Serang Baru, Cikarang Pusat, Pebayuran, dan Sukawangi.
Yang paling merasakan kekeringan, meliputi 178.004 jiwa dari 53.178 kepala keluarga. Mereka kesulitan air bersih. Namun BPBD setempat bersama Perumda Tirta Bhagasasi, masih terus mendistribusikan air bersih.
Sampai akhir pekan lalu lebih 3 juta liter air bersih sudah dibagikan kepada masyarkat yang terdampak kekeringan di Kabupaten Bekasi.
“Pendistribusian air bersih, masih terus berlanjut,” ungkap Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi Usep Rahman Salim, Minggu (24/8/2023). (ant/tim media)