Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Kabupaten Bekasi akan melakukan tiga langkah penanganan untuk pesawahan yang terdampak banjir. Berdasarkan citra satelit, ada sekitar 6.000 hektar sawah di Kabupaten Bekasi yang terdampak banjir.
“Kami akan melakukan pendataan dengan tiga klasifikasi, yakni daerah yang parah, daerah yang sedang, dan daerah yang masih bisa diselamatkan,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat meninjau sawah yang tergenang banjir di Desa Sukabakti Kecamatan Tambelang, pada Rabu (1/03/2023).
Untuk daerah pertanian yang terdampak banjir, Syahrul mengatakan akan membantu para petani dalam pengadaan bibit dan dukungan lainnya. Kementan juga akan menurunkan pompa air untuk membantu para petani yang lahannya tergenang dan masih bisa diselamatkan.
Kemudian, Kementan bersama pemerintah daerah akan melakukan pendampingan untuk melakukan penanaman kembali lahan pertanian yang tidak bisa diselamatkan.
“Begitu airnya surut, saya akan gerakkan bersama pemerintah daerah dan kelompok tani, untuk melakukan proses tanam kembali, untuk mencegah kerugian para petani,” katanya.
(Sumber: bekasikab)