Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menyampaikan imbauan menyusul terjadinya hujan di musim kemarau dengan intensitas tinggi di wilayah Kabupaten Bekasi.
“Mohon hati-hati dengan cuaca seperti ini, dan saya mengajak masyarakat untuk tetap peduli menjaga kebersihan lingkungan, jangan sampai ada sampah yang menghambat saluran air yang bisa menyebabkan banjir,” ujarnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menjelaskan, terjadinya hujan di musim kemarau disebabkan masih aktifnya beberapa fenomena dinamika atmosfer skala global-regional yang cukup signifikan.
Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto menjelaskan fenomena dinamika atmosfer skala global-regional yang cukup signifikan diantaranya yaitu fenomena La Nina yang pada bulan Juli ini diidentifikasi masih cukup aktif dengan kategori lemah.
“Kondisi tersebut masih turut berpengaruh terhadap penyediaan uap air secara umum di atmosfer Indonesia,” ujarnya.
BMKG memprakirakan curah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih berpotensi mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia selama sepekan ke depan (16-23 Juli 2022) meskipun telah memasuki musim kemarau.
(Sumber: bekasikab)