Hari Air Sedunia 2022 mengusung tema “Air tanah, membuat yang tak terlihat menjadi terlihat”. PBB mencetuskan tema tersebut dilatari kekhawatiran atas aksi eksploitasi air tanah besar-besaran untuk industri. Akibatnya, di beberapa negara, krisis air tanah mulai dirasakan.
“Kita harus melindungi air tanah dari eksploitasi berlebihan dan polusi yang saat ini menghantui mereka. Karena dapat menyebabkan penipisan sumber daya air tanah, dan butuh biaya ekstra untuk memprosesnya,” kata PBB dikutip dari laman resminya.
Air tanah menjadi krisis di beberapa negara, sebab peningkatan populasi dan penggunaannya untuk industri secara besar-besaran tanpa memedulikan ekosistem. Pembuangan limbah ke area sungai, danau, atau bahkan laut juga turut membuat krisis air tanah secara global.
Menjelajahi, melindungi, dan menggunakan air tanah secara berkelanjutan akan menjadi inti untuk bertahan dan beradaptasi dengan perubahan iklim, serta memenuhi kebutuhan untuk populasi manusia di bumi yang terus bertambah.
(Sumber: idntimes)