BEKASI – Suharto (70), salah seorang dari ratusan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi yang berdomisili di Perumnas Dua, Kota Bekasi, mengakui pelayanan air bersih yang mereka alami saat ini, sudah lebih baik dari sebelumnya.
“Sejak Senin malam sampai sore ini, air sudah lancar dan bersih. Sudah baik. Tidak keruh lagi. Kami berharap kedepan semakin baik,” kata Suharto yang bermukim di Jalan Gurame 4 nomor 276, RT 7 RW 7 Perumnas Dua, Kelurahan Kayuringin, Kota Bekasi saat ditemui di rumahnya, Selasa (18/6/2019).
Suharto yang sudah tinggal di Perumnas Dua Kota Bekasi sejak tahun 1981, mengakui beberapa bulan terakhir mengeluhkan kualitas air PDAM. Airnya sering keruh, dan kecil. Tapi sejak ada perbaikan, mulai kemarin air sudah lancar dan bening, katanya.
Hal serupa juga diakui tiga ibu rumah tangga di Jalan Gurame 4 tersebut. Disebutkan, sekitar enam bulan terakhir, memang air PDAM sering keruh, dan kecil. Padahal, mereka sudah pernah menyampaikan keluhan ke petugas loket saat membayar air. Keluhan itu juga sudah pernah disampaikan kepada petugas pencatat air.
“Tapi alhamdulillah, baru saat ini ada perbaikan. Dan sejak ada perbaikan dari PDAM Jumat pekan lalu, mulai hari Minggu kemarin, air sudah lancar. Tapi hari Senin pagi kemarin, air sempat mati dan baru mengalir sore harinya,” tutur ibu rumah tangga tersebut.
Terkait pelayanan air di PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Cabang Rawa Tembaga yang melayani wilayah Perumnas Satu, Dua serta beberapa perumahan lainnya di Kecamatan Bekasi Selatan dan Bekasi Barat, Direktur Teknik PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Johny Dewanto mengakui, pihaknya telah melakukan berbagai perbaikan.
Diantara perbaikan yang dilakukan, pengurusan Reservoir (tempat penampungan air), perbaikan Instalasi Pengolahan Air (IPA), dan pengurasan jaringan pipa. Kedepan, juga akan dilakukan peningkatan produksi melalui perbaikan IPA yang ada saat ini.
Sementara itu, Kepala PDAM Tirta Bhagasasi Cabang Rawa Tembaga, Yayat Munajat menerangkan, salah satu penyebab air keruh akibat jaringan pipa yang ada sudah sangat lama sehingga perlu perbaikan.
Disebutkan, jaringan pipa yang ada di Cabang Rawa Tembaga khususnya di Perumnas Satu dan Dua Kecamatan Bekasi Selatan, dibangun Perum Perumnas tahun 19980-an. Namun hingga saat ini belum ada penggantian. Diperkirakan, banyak pipa yang sudah rusak dan bocor sehingga air tidak mengalir lancar dan air keruh.
“Usia pipa di Perumnas Satu bahkan sudah ada 40 tahun”, katanya.
Ada juga pipa yang sudah tertanam sangat dalam karena pembangunan dan peningkatan jalan hingga sulit dideteksi. Dulu jalan lingkungan hanya peluran dan aspal. Tapi saat ini umumnya jalan lingkungan di Perumnas Satu dan Dua sudah dicor beton berulang kali.
Selain jaringan pipa yang sudah sekitar 40 tahun, pihaknya juga melakukan perbaikan IPA dan Reservoir. Di PDAM Cabang Rawa Tembaga, saat ini jumlah pelanggan sekitar 13.000 sambungan langganan (SL), dan sebagian besar di beberapa perumahan yang sudah lama puluhan tahun, termasuk di beberapa perkampungan. (Jonder Sihotang)
(Sumber: independensi)