Peningkatan pelayanan kepada masyarakat pelanggan dan kinerja karyawan, menjadi prioritas dalam menjalan bisnis perusahaan sebagai badan usaha milik daerah (BUMD). Pemakaian air rata-rata setiap konsumen tiap bulan sesuai target 19 M3, kehilangan air 27 persen, dan efisiensi 85 persen, harus dimaksimalkan.
Maka, untuk mencapai target itu, kinerja setiap karyawan harus meningkat. Sekarang ini adalah kerja tim, lain saat pertama PDAM Tirta Bhagasasi berdiri tahun 1980 an, serba sendiri dan terbatas.
“Sekarang dalam era teknologi, setiap karyawan harus memahami tugas apa yang akan dilaksanakan. Kemudian, lakukan evaluasi setiap hari, dan rencanakan apa yang akan dikerjakan besok harinya. Demikian setiap hari untuk kemajuan perusahaan,” ungkap Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman Salim, saat apel pagi dan kunjungan lapangan di PDAM Cabang Rawa Tembaga, Kota Bekasi, kemarin
Ia juga memesankan kepada setiap Kepala Cabang se PDAM Tirta Bhagasasi, agar menghindari pencabutan meter kepada pelanggan. Pencabutan boleh dilakukan jika memang pelanggan sudah menunggak lebih tiga bulan.
Tapi saat ini sudah ada surat keputusan direksi, sebelum pencabutan meter air dilakukan kepada pelanggan, lebih dahulu ada penutupan sementara. Artinya, setelah pelanggan menunggak satu sampai dua bulan, lakukan sosialisasi kepelanggan agar segera dilakukan pembayaran tagihan pemakaian air.
Jadi sebelum dicabut sebagai pelanggan, lebih dahulu ada penutupan sementara, sehingga pelanggan membayar tunggakan atas pemakaian airnya, jelas Usep.
Hal itu dipertegas mengingat tingginya kehilangan atau kebocoran air yang berdampak pada pendapatan perusahaan. (jonder sihotang)
(Sumber: Independensi)