Tantangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi, ke depan sangat luar biasa. Tantangan itu yakni, bagaimana pemenuhan air bersih bagi masyarakat Kota dan Kabupaten Bekasi. Pertumbuhan penduduk di dua daerah ini, rata-rata di atas empat persen per tahun. Maka, dalam pemenuhan kebutuhan air bersih khususnya di Kabupaten Bekasi, tahun 2022 diharapkan dan ditargetkan 60 persen dari jumlah penduduk, sudah terlayani air bersih.
Harapan itu juga yang disampaikan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin saat melantik Johny Dewanto dan Maman Sudarman menjadi Direktur Teknik (Dirtek), dan Direktur Usaha (Dirus) di PDAM ini. Target itu, juga sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi tahun 2017-2022.
Maka, untuk mencapai target dan menjawab tantangan itu, diperlukan kerja keras dan kerja sama semua direksi dan karyawan PDAM Tirta Bhagasasi. “Dalam pelaksanaannya, perlu dukungan semua pihak melakukan tugas dan usaha dengan pola untuk perubahan yang lebih baik,” ujar Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, Usep Rahman Salim pada perkenalan dua direksi bidang tersebut, Rabu (9/5/2018).
Kendati kedua direktur bidang itu merupakan karyawan (internal) PDAM itu sendiri, tetapi satu hari setelah Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan Penjabat Wali Kota Bekasi R Ruddy Gandakusumah melantik, Johny dan Maman tetap diperkenalkan bagi semua pegawai dan pejabat di lingkungan perusahaan daerah milik Pemkab dan Pemkot Bekasi itu.
“Setelah sembilan bulan dua jabatan itu kosong, dan saat ini sudah ada pejabatnya, maka tugas dan tantangan yang luar biasa bagi PDAM ini, dapat dilaksanakan sebaik-baiknya untuk melayani masyarakat akan ketersediaan air bersih,” ujar Usep bertempat di ruang rapat Kantor Pusat PDAM tersebut.
Jika kita sudah bekerja keras dan maksimal, hasilnya akan dapat kita nikmati dengan meningkatkannya kesejahteraan karyawan, dan masyarakat dapat terlayani dengan baik, Usep menandaskan.
“Pak Maman sebagai Dirus, tinggal melanjutkan program sesuai business plan PDAM, karena pak Maman, sebelumnya sudah menjabat Dirus. Sedang pak Johny, sebagai pegawai dan sudah menduduki beberapa jabatan di PDAM ini, tinggal meningkatkan kinerja karena sudah sangat memahami bidang tugasnya,” katanya.
Pada kesempatan itu, baik Johny Dewanto dan Maman Sudarman, dalam pengenalannya, mengajak semua karyawan PDAM tersbeut untuk bekerja sama dan sama-sama bekerja maksimal dalam menjalankan program dan business plan perusahaan. “Saya tidak ada apa-apanya dan sebagai manusia biasa, perlu bantuan dan kerja sama bersama. Semoga PDAM ini jadi nomor satu di Indonesia,” ujar Johny.
Sementara Maman Sudarman juga mengajak semua karyawan bekerja maksimal. “Kita harus kerja sama untuk memajukan perusahaan, dan menjawab tantangan agar PDAM ini lebih baik ke depan,” ujarnya. (Jonder Sihotang)
Sumber: independensi