Kepala Bapenda Pemkab Bekasi Minta Gali Potensi PAD Lewat Kerja Sama

Dalam sebuah kerja sama antara pihak, tentu harus saling menguntungkan. Yang namanya kerja sama, tidak hanya satu pihak yang merasakan nilai-nilai positif.  

Jika dalam perjalanan kerja sama tersebut ada yang perlu dievaluasi, para pihak juga harus bersinergi dalam mengambil sebuah keputusan untuk kepentingan bersama.

Terutama sebuah lembaga pemerintah dan atau Badan Usaha Milik Daerah, dalam kerja sama harus dapat menjadi potensi pendapatan bagi pemerintah daerah dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah.

Penjelasan itu disampaikan Kepada Badan Pendapatan Daerah Pemerintah Kabupaten Bekasi Iwan Ridwan saat menghadiri kegiatan capacity building para pemangku jabatan Perusahaan Umum Daerah Tirta Bhagasasi Bekasi, kemarin.

Iwan yang juga mantan Ketua Dewan Pengawas Perumda Tirta Bhagasasi mengharapkan, perusahaan milik daerah tersebut harus mampu menyumbang PAD kepada Pemkab Bekasi sebagai pemilik perusahaan.

“Perlu dilakukan evaluasi terkait kerja sama Perumda Tirta Bhagasasi dengan pihak swasta terkait penyediaan air bersih”, ucapnya

Sebab, PAD menjadi andalan untuk pendapatan kas daerah dalam menjalankan pembangunan untuk kepentingan masyarakat. Para kepala dinas penghasil di lingkungan Pemkab Bekasi, harus mampu menggali potensi daerah.

Sebelumnya, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang mengungkapkan bahwa tahun 2025 ada pomotongan anggaran dari pemerintah pusat ke Pemerintah Kabupaten Bekasi senilai Rp 1,5 triliun. Dengan demikian, jumlah APBD yang semula sudah ditetapkan sebesar Rp 8,3 triliun lebih, dipastikan akan berkurang

Pemkab Bekasi tahun 2025 telah menargetkan PAD Rp 4,1 triliun lebih dan pendapatan transfer Rp 3,4 triliun lebih.

Terkait hal itu, Bupati Bekasi Ade meminta setiap instansi terkait agar menggali potensi anggaran daerah semaksimalnya. Langkah strategis ini harus dilakukan untuk tetap dapat melaksanakan program pembangunan yang sudah ditetapkan. (tim media)