Pemerintah Kabupaten Bekasi meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap perubahan cuaca yang tidak menentu di Kabupaten Bekasi. Seperti diketahui, perubahan cuaca ekstrem dari musim kemarau ke musim penghujan akan berdampak langsung terhadap beberapa bahan pokok. Seperti beras, telur, hingga sayur mayur.
Kepala Bidang Barang Pokok dan Penting Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Helmi Yenti mengungkapkan, dari pengalaman tahun lalu saat musim peralihan, terdapat masyarakat yang membeli kebutuhan pokok khususnya beras secara berlebih dengan melakukan stok di rumah.
“Sekarang kita masuk cuaca ekstrem. Masyarakat terkadang suka panik, beli beras banyak berkarung-karung. Padahal saat ini beras di kita itu aman,” ungkap Helmi.
Helmi memastikan bahwa stok beras untuk kebutuhan masyarakat di Kabupaten Bekasi selama beberapa bulan ke depan aman. Oleh sebab itu, ia meminta agar masyarakat tidak panic buying karena akan berdampak pada kelangkaan beras dan membuat harga beras naik.
“Pasokan beras kita itu aman, melimpah. Inflasi kita juga berada di -046 yang berarti stok di pasar sudah melebihi kebutuhan warga Kabupaten Bekasi,” tutup Helmi. (Tim Media)


