Gubernur Jabar Targetkan Penyakit Kusta di Kabupaten Bekasi Sembuh Tahun 2026

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berjanji akan memperbaiki rumah 17 pasien kusta di Kabupaten Bekasi. Untuk merehabilitasi tempat tinggal mereka, masing-masing beroleh Rp 40 juta.

“Kemudian, mengingat penyakit ini spesifik, wajib dilakukan pendampingan secara serius. Maka biaya pendampingan diberi bonus hingga sembuh Rp 10 juta,” ujar Dedi Mulyadi.

Pemberian bonus, ucap Dedi, adalah bentuk penghargaan pada para pendamping lapangan atas kinerja mereka. Tapi ini bukan honor bulanan. Bonus diberikan setelah pasien sembuh.

“Karena ada ketimpangan insentif petugas lapangan dengan pegawai administrasi, diberi pendampingan Rp 1 juta per bulan. Rinciannya dari bupati dan gubernur masing- masing Rp 500 ribu per bulan. Ini untuk keadilan,” tambah Dedi

Sebagaimana diketahui, sesuai data Kementerian Kesehatan, Kabupaten Bekasi peringkat kedua penderita kusta se-Indonesia, dan tertinggi se Jawa Barat. Maka, perlu penanganan berkelanjutan dan membutuhkan tenaga pendamping yang aktif.

Di antaeanya melakukan kunjungan rutin, memberikan edukasi, mendistribusikan obat, serta memotivasi pasien untuk disiplin minum obat.

Sejak tahun 2022, rata-rata rata penderita kusta di Kabupaten Bekasi lebih 300 orang. Bahkan ada dari kalangan anak-anak. Ditargetkan, tahun 2026, pasien semuanya harus sembuh dan tidak ada lagi temuan baru. (tim media)