Dapur Makan Bergizi Gratis mulai dibangun di Desa Cikaragem, Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi. Dapur MBG itu dibangun di dalam pesantren Nurul Huda sebagai salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pertama yang dibangun dari nol dan di dalam pesantren di Kabupaten Bekasi. Dengan dibangunnya dapur ini, kini Kabupaten Bekasi memiliki dua SPPG, di Setu dan di Pebayuran.
Pembangunan SPPG di Pondok Pesantren Nurul Huda ini merupakan kolaborasi Badan Gizi Nasional dengan Induk Koperasi Pondok Pesantren. Tujuannya untuk meningkatkan pemenuhan gizi para santri dan masyarakat sekitar, khususnya di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.
Ketua umum Inkopontren Hapi Zajuli mengatakan, dapur MBG di Setu Kabupaten Bekasi ini merupakan titik ke-96 yang dibangun yang ditargetkan rampung dan dapat beroperasi pada Juli 2025.
“Dapur ini ditargetkan juga bisa memenuhi porsi MBG antara 3 ribu sampai 4 ribu. Untuk satu kecanatan itu penerima manfaatnya siswa dari Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, sampai ibu hamil atau menyusui dan balita,” kata Zajuli.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda Kyai Haji Athok Romli Musthofa mengatakan, menu yang akan diberikan oleh dapur MBG ini akan berbeda setiap harinya sesuai dengan perhitungan gizi oleh BGN dan pihaknya tidak mengikuti secara teknis karena hanya sebagai penerima manfaat. Kendati demikian, dari 30 pekerja yang bertugas di dapur MBG ini, ia menjamin melibatkan warga lokal.
“Pesantren menjadi salah satu lembaga yang prioritas karena santri ini tinggal makan di sini. Dan saya kira sangat membantu sekali dengan perbaikan gizi. Jadi hampir semua pesantren di kelas menengah ke bawah sangat terbantu sekali,” tandas Athok. (Tim Media).


