Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bekasi menyiagakan 10 personel rescue atau regu penyelamatan. Regu itu disiagakan setiap harinya untuk menangani laporan masyarakat, baik untuk evakuasi hewan liar atau pertolongan.
Kepala Dinas Damkarmat Kabupaten Bekasi Adeng Hudaya mengungkapkan, di Kabupaten Bekasi, sebagian besar laporan yang masuk untuk mengevakuasi sarang tawon, ular, monyet liar, biawak, dan penyelamatan cincin warga. Terdata pada tahun 2024, tim rescue Damkarmat menerima 450 laporan, sedangkan di tahun 2025 ini baru 3 laporan.
“Tentunya kami akan merespon apabila ada warga yang lapor menemukan hewan-hewan liar yang membahayakan, terutama bagi anak-anak,” kata Adeng.
Pada musim penghujan ini, Adeng mengimbau agar masyarakat mewaspadai munculnya hewan-hewan liar seperti ular dan sarang tawon. Menurutnya, musim penghujan merupakan masa perkembangbiakan ular. Sepanjang tahun 2024, sebagian besar laporan masyarakat yang masuk ke tim rescue Damkarmat untuk mengevakuasi sarang tawon dan ular.
“Kami mengimbau kepada masyarakat saat musim penghujan ini agar mengantisipasi hewan-hewan berbahaya seperti ular yang kerap masuk ke pemukiman warga untuk mencari makan,” tandasnya. (Tim Media)