Pemerintah Kabupaten Bekasi menghentikan beberapa stok kebutuhan pokok yang tersebar di pasar-pasar Kabupaten Bekasi. Hal itu dilakukan karena Kabupaten Bekasi mengalami deflasi atau penurunan harga beberapa komoditas barang pokok, seperti cabai, daging sapi, daging ayam, bawang merah, dan bawang putih.
Kepala Bidang Pengendalian Barang Pokok dan Penting pada Dinas Pedagangan Kabupaten Bekasi Helmi Yenti mengungkapkan berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik, Indeks Perkembangan Harga Kabupaten Bekasi lebih rendah dari Jawa Barat, yakni berada di angka -3,6.
“Kami sudah melakukan monitoring, hasilnya stok beberapa barang tidak sebanding dengan permintaan pasar yang lesu. Lalu kami juga menghentikan suplai barang dari daerah yang sudah bekerja sama dengan kami sejak beberapa minggu lalu. Semoga upaya ini dapat membuat harga barang kembali normal,” kata Helmi.
Sementara, Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mengatakan, meski terjadi deflasi, ia memastikan tidak ada kelangkaan barang pokok di Kabupaten Bekasi. Selain itu, penurunan harga yang terjadi pada beberapa komoditas, menurutnya tidak jauh dari Harga Eceran Tertinggi.
“Alhamdulillah kondisi saat ini sudah berangsur-angsur normal. Semoga saat Natal dan tahun baru tidak terjadi kelangkaan barang dan kenaikan harga yang jauh di atas HET,” tandas Dedy. (Tim Media)