Penanganan Stunting di Kabupaten Bekasi sudah maksimal. Bahkan, pemerintah daerah setempat menggandeng pihak swasta agar peduli terhadap pengentasan stunting. Namun hasilnya belum sesuai harapan dan terus melakukan upaya.
Gandeng Swasta untuk Mengurangi Angka Stunting Kabupaten Bekasi
Bahkan, guna mengetahui angka stunting, Pemkab Bekasi kini mulai menerapkan satu data. Data itu dapat diakses tiap perangkat daerah. Dalam data, semua balita by name by address terupdate.
“Dengan demikian, data balita yang ditangani Pemkab Bekasi, bisa dilihat langsung,” kata Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan ketika menghadiri penilaian kinerja penurunan sunting tahun 2024, belum lama ini.
Dani menginformasikan, sesuai data, stunting tertinggi di Kabupaten Bekasi terdapat di empat kecamatan, yakni Muaragembong, Tambun Selatan, Cibarusah, dan Cibitung.
Penyebab stunting, ada keluarga pendatang, serta kepadatan penduduk sehingga anak tidak tumbuh normal.
Sesuai data, Pemerintah Kabupaten Bekasi mampu menekan angka stunting tahun 2021 di angka 21,5 persen. Tahun 2022 turun menjadi 17,8 persen. Tahun 2024, Pemkab Bekasi menargetkan 14 persen. (tim media)