Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menandatangani kesepakatan terkait teknologi modifikasi cuaca dengan Pemerintah Tunisia.
Kesepakatan terjalin di saat penyelenggaraan World Water Forum 10 di Bali, beberapa waktu lalu.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang menandatangani kesepakatan tersebut mengatakan, teknologi modifikasi cuaca tidak hanya berguna untuk mendapatkan air, tapi juga mencegah banjir.
Selama ini, rekayasa cuaca pun kerap dilakukan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika untuk kepentingan tertentu, antara lain mengatur hujan di wilayah-wilayah tertentu demi mengantisipasi banjir.
“Melalui kerja sama dengan Tunisia dalam hal teknologi ini, nantinya bisa terpantau banyaknya air yang didapat,” kata Basuki.
Sumber : website Kementerian PUPR