Hingga saat ini, pelanggan Perumda Tirta Bhagasasi, ada sekitar 350.000 sambungan langganan. Semua tersebar di wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi.
Di Kabupaten Bekasi sendiri, pelanggan aktif ada 308.000 SL. Maka, untuk melayani masyarakat air bersih perpipaan, diakomodir 13 kantor cabang dan 12 kantor cabang pembantu.
Penjelasan itu disampaikan Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Tirta Bhagasasi Usep Rahman Salim, saat peresmian Kantor Cabang Cikarang Pusat, kemarin.
Jadi, bagi pelanggan yang akan berurusan administrasi dan melakukan pembayaran tagihan rekening, cukup ke kantor cabang saja. Bahkan, untuk mendaftar jadi pelanggan, cukup datang ke kantor cabang, dan tidak perlu ke kantor pusat di Kecamatan Cikarang Pusat.
Petugas-petugas di kantor cabang dan kantor cabang pembantu, siap melayani. Untuk pelayanan air bersih, sudah 24 jam, kecuali ada perbaikan.
Usep juga meminta semua karyawan baik di tingkat kantor cabang pembantu, kantor cabang, dan kantor pusat yang saat ini berjumlah sekitar 1.300 orang, agar bekerja maksimal memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
“Kita harus sadar bahwa Perumda Tirta Bhagasasi merupakan Badan Usaha Milik Daerah milik pemerintah daerah yang bertugas melayani air dan merupakan perusahaan pelayanan publik,” katanya.
Sesuai perencanaan bisnis 2023-2027, ditargetkan cakupan pelayanan antara 60 sampai 70 persen dari sekitar 3 juta penduduk Kabupaten Bekasi. Saat ini, cakupan pelayanan baru sekitar 40 persen dan sudah melayani 20 dari 23 wilayah kecamatan se-Kabupaten Bekasi.
Jadi, tahun 2027, berdasarkan perencanaan bisnis, ke-23 wilayah kecamatan sudah terlayani air perpipaan oleh Perumda Tirta Bhagasasi.
Usep Rahman Salim berharap agar penyertaan modal dari Pemkab Bekasi sebagai pemilik tunggal Perumda Tirta Bhagasasi, tiap tahun dapat direalisasikan dan jumlahnya ditambah guna pembangunan IPA dan jaringan perpipaan. (tim media)