Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan meminta pelayanan air bersih bagi masyarakat terus ditingkatkan. Saat ini, cakupan pelayanan baru sekitar 40 persen dari sekitar 3 juta jiwa masyarakat Kabupaten Bekasi.
Sisanya 60 persen lagi, merupakan tugas berat dari pemerintah daerah melalui Perusahaan Umum Daerah Tirta Bhagasasi sebagai Badan Usaha Milik Daerah milik Pemerintah Kabupaten Bekasi. Maka, perlu kerja keras dan kerja sama instansi terkait.
“Memang dibutuhkan investasi yang besar untuk membangun Instalasi Pengolahan Air dan jaringan. Kalau hanya mengandalkan penyertaan modal dari Pemkab Bekasi, sangat terbatas. Maka, skema kerja sama dengan pihak swasta, masih jadi andalan kita. Tetapi perlu menyeleksi pihak swasta yang dapat berkerja sama dan saling menguntungkan”.
Penjelasan itu disampaikan Dani saat peresmian Kantor Perumda Tirta Bhagasasi Cabang Cikarang Pusat, Selasa (23/5/2024). Ia juga mengingatkan jajaran Direksi Perumda Tirta Bhagasasi agar menjaga kualitas dan kontinuitas air mengalir ke rumah pelanggan.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi Usep Rahman Salim mengemukakan, dua tahun terakhir ini, pihaknya dapat menambah jumlah pelanggan baru sekitar 40.000 sambungan langganan. Saat ini, di Kabupaten Bekasi jumlah pelanggan sekitar 300.000 SL. Kemudian, masih ada di wilayah Kota Bekasi yang dilayani.
“Guna mengejar cakupan pelayanan 60 persen masyarakat yang belum terlayani air perpipaan, sesuai perencanaan bisnis hingga 2027, semoga target tersebut terwujud. Karena dari 23 kecamatan se-Kabupaten Bekasi, saat ini sudah terlayani 20 kecamatan, kendati belum merata,” tambah Usep. (tim media)