Banjir di wilayah Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, sering terjadi. Salah satu penyebabnya, luapan Sungai Citarum yang membatasi dua daerah.
Sungai terbesar di Jawa Barat tersebut, hulunya berasal dari Kabupaten Bandung dan berakhir di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi.
Guna mengatasi banjir yang diakibatkan luapan air Sungai Citarum, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sedang membangun dua bendungan berbiaya Rp 9,2 triliun berlokasi di Bendungan Cibeet Karawang dan Bendungan Cijurey Kabupaten Bogor.
“Kami berharap masyarakat bisa mendukung pembangunan kedua bendungan ini, yang diikuti dengan pembangunan sejumlah tanggul,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Senin (4/3/2024).
Dikatakan Basuki, pembangunan Bendungan Cibeet nilai kontrak Rp 5,5 triliun. Luas genangan sebesar 735,61 hektare, volume tampung total 97,53 juta m3.
Biaya Bendungan Cijurey Rp 3,7 triliun, diproyeksikan dapat mereduksi banjir dari hulu Sungai Cihoe 59,33%, mengairi irigasi seluas 561 hektare, menghasilkan air baku sebesar 0,71 m3/detik dan PLTA 2×0,5 megawatt (MW). Diproyeksikan dapat mengurangi banjir di Sungai Citarum Hilir sebesar 66%. (tim media)