Audensi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan Direktorat Air Tanah dan Baku di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada beberapa waktu lalu mulai menunjukan titik terang. Permintaan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan untuk menambah pasokan air baku sebesar 5 liter/detik mulai direspon Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Basuki mengungkapkan akan melakukan penambahan kebutuhan air baku untuk Perumda Tirta Bhagasasi melalui proyek SPAM Jatiluhur 1. Menurutnya langkah itu akan membuat pelayanan air bersih di wilayah Kabupaten Bekasi semakin maksimal di wilayah Tarumajaya dan Babelan, terlebih saat musim kemarau.
“Dengan adanya SPAM Jatiluhur 1 yang tambahan, termasuk off takernya untuk Bekasi. Saat ini sudah dimulai, untuk di Jakarta tarifnya sudah disepakati,” katanya.
Penambahan debit air baku bagi wilayah Kabupaten/Kota Bekasi hingga DKI Jakarta ini merupakan upaya bersama pemerintah pusat untuk mengentaskan stunting. Terutama bagi wilayah penyangga Ibu kota.
“Untuk hidup layak harus ada air dan sanitasi. Di Indonesia air dan sanitasi itu untuk mengatasi stunting,” tandas Basuki. (Tim Media)