Pemerintah Kabupaten Bekasi terus berupaya menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bekasi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Bekasi, pada tahun 2022 jumlah warga miskin mencapai 201.100 jiwa. Angka itu didapat dari pengukuran rata-rata pengeluaran warga setiap bulannya, yakni Rp 579.221. Jumlah warga miskin ini turun 0,9 persen dari tahun 2021.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, Hasan Basri menargetkan pada tahun 2024, angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bekasi dapat menurun hingga nol persen.
“Target kita, kemiskinan ekstrem nol persen di tahun 2024 mendatang. Bantuan uang tunai sebesar Rp 1,5 juta untuk 1.160 keluarga penerima manfaat telah kita berikan selama tahun 2023. Untuk tahun 2024 akan kita rumuskan kembali” kata Hasan Basri.
Selain memberikan bantuan uang tunai, Hasan juga memberikan pelatihan keterampilan agar para warga tersebut dapat memaksimalkan keahliannya untuk meningkatkan taraf hidup.
“Dengan program pelatihan keterampilan serta permodalan usaha, kami yakin warga Kabupaten Bekasi yang masuk dalam data kemiskinan, akan berkurang. Program ini membutuhkan dukungan semua pihak, bukan hanya pemerintah kabupaten saja,” ujar Hasan. (Tim Media)