Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menegaskan, setelah masa tanggap darurat bencana kekeringan berakhir, pihaknya kini mengubah status menjadi masa transisi darurat bencana kekeringan.
Dalam masa transisi darurat bencana kekeringan tersebut, pihaknya terus membagikan air bersih bagi masyarakat khususnya di perumahan, domestik, dan rumah tangga.
Pendistribusian air difokuskan pada titik tertentu, sambil menunggu proses perubahan APBD yang saat ini dalam pembahasan. Dalam mendistribusikan air kepada masyarakat, perlu armada mobil tangki dan bahan bakar minyak (BBM).
“Ini yang kita menunggu dalam perubahan anggaran. Kalau soal air bersih, memang sudah disediakan Perumda Tirta Bhagasasi, tinggal kita perlu sarana dan biaya untuk mendistribusikan,” katanya.
Pada masa transisi darurat kekeringan ini, yang dikirim hanya air bersih, karena sebelumnya pada masa tanggap darurat bencana kekeringan, wadah penampung air seperti toren, jeriken bantuan pihak swasta, dan lainnya, sudah dibagikan. (tim media)