Normalisasi sungai dan saluran sekunder pada beberapa titik di wilayah utara Kabupaten Bekasi mulai dirasakan oleh para petani. Air kian mengalir ke saluran irigasi pertanian membasahi hamparan persawahan yang mulai kekeringan. Hingga hari ke-10 sejak ditetapkannya Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, sedikitnya 2.652 hektare dari 4.246 hektare sawah telah teraliri air dan para petani dapat kembali menanam padi.
2652 Hektare Lahan Pertanian Terbebas dari Tanggap Darurat Bencana Kekeringan
“Usai dilakukan normalisasi, persawahan terdampak kekeringan sudah berkurang sekitar 50 persen,” kata Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi.
Keberhasilan ini, lanjut Dedy, merupakan bentuk upaya bersama yang dilakukan Satuan Kerja Perangkat Daerah dan para kelompok tani. Dedy mengimbau agar masyarakat dapat menjaga kebersihan sungai agar sungai-sungai dan aliran SS yang telah dinormalisasi dapat berfungsi dengan baik, sehingga ke depan tidak terjadi lagi bencana kekeringan lahan pertanian di Kabupaten Bekasi.
“Kami berharap, pasokan air dari hulu ke hilir dapat lancar menuju lahan pertanian,” tandasnya. (Tim Media)